Digoda Duku Komering
‘TIga kilo Rp 10 ribu, duku komering,” teriak seorang pedagang duku, Rudi Rabu (25/3) di kawasan pasar 10 Ulu Palembang.
Teriakan itu selalu terden ar sejak pagi hingga men- jelang malam. Puluhan pedagang yang berjajar berlomba mmikat ealon pembeli. “Duku komering,manis-manis,” katanya lagi.
Saling sautan menguatkan suara menjadi pemandangan saat melintas di kawasan tersebut. Setiap orang yang lewat digoda untuk mampir dan berharap membeli duku yang mereka jual.
Entah memang benar atau tidak duku yang membanjiri Kota Palembang benar berasal dari Komering atau tidak kebanyakan pedagang mengaku seperti itu. “Murah meriah manis pulo,” katanya lagi.
Namun semakin hari beranjak sore, harga duku se
makin turun. Seperti yang dilakukan Slamet. la menjual satu kilogram duku seharga Rp 2.000. “Kalau dak diturtmlcan gek busok dukunya,” katanya.
Slamet tidak ambil pusing harus berjualan harga di bawah nomxal yang penting dukunya laku terjuaL “Tidak rugi masih untung kalau dukunya habis,”Icatanya.
Temyata tidak hanya di kawasan Pasar 10 Ulu Palembang, sejumlah pasar seperti retil dan indukdi Jalcabaring juga disesaki oleh buah asli Sumsel inL Temyata ratusan karung duku temyata sudah ada pemiliknya. “Sudah ado pemiliknya§alodekjadidak dijual lagi, kata Nurman. Menurut pedagang itu, ia memasok pedagang yang berjualan di sejtunlah pasar di Kota Palembang. “Kebanyakan penjual duku ambil sama saya,” katanya. (er181
users rated 5 / 5 based on 27